Bagi Teman-teman yang membutuhkan materi ini maka simakla seluruh materi ini agar dapat membatu dan bermanfaat. Admin minta saran dan kesan dari setiap pengunjung Blog ini agar dapat berkembang lebih baik lagi.
BAB 2. PENCATATAAN ELEMEN DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
Pada umumnya, pencatatan transaksi dalam pemerintahan daerah dilakukan berdasarkan konsep persamaan akuntansi. Adanya konsep tersebut dapat diketahui pengaruh dari konsep transaksi terhadap keuangan pemerintah daerah. Persamaan akuntansi diperlukan untuk mengenal awal pemikiran akuntansi dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan. Pada bab ini, akan dijelaskan secara lengkap tentang persamaan dasar akuntansi beserta contohnya. Konsep debet kredit, serta membuat jurnal dan buku besar.A. Konsep Persamaan Dasar Akuntansi Pemerintah Daerah
1. Pengertian persamaan dasar akuntansi
Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan yang menggambarkan perubahan unsur-unsur dasar posisi keuangan perusahaan atau lembaga/instansi pemerintah sebagai dampak dari adanya transaksi keuangan.
2. Kegunaan persamaan dasar akuntansi
Persamaan dasar akuntansi berfungsi untuk mengetahui adanya perubahan komponen akuntansi seperti aset, liabilitas, dan ekuitas setiap terjadi adanya transaksi, dan berguna untuk mengetahui jumlah uang yang telah digunakan dan dibelanjakan dalam satu periode akuntansi.3. Elemen persamaan dasar akuntansi
Aset= liabilitas+ekuitas |
Ada beberapa elemen atau unsur dalam persamaan dasar akuntansi, yaitu sebagai berikut.
a. Aset adalah semua kekayaan yang dimiliki lembaga/intansi pemerintah atau perusahaan yang dapat dinilai dengan uang yang terdiri atas harta berwujud dan dan tak berwujud.
b. Liabilitas adalah kewajiban yang harus dilunasi oleh lembaga/instansi pemerintah atau perusahaan kepada pihak ketiga sebagai akibat adanya transaksi sebelumnya.
c. Ekuitas adalah kewajiban lembaga/instnasi pemerintah atau perusahaan kepada pemilik atau hak pemilik atas lembaga/intansi pemerintah atau perusahaan.
d. Prive dalah pengambilan uang lembaga/instansi pemerintah atau perusahaan oleh pemiliknya untuk kepentingan pribadi .
e. Pendapatan (revenue) adalah hasil yang diperoleh lembaga/instansi pemerintah atau perusahaan dalam kegiatan pemberian jasa kepada pihak luar lembaga/instansi pemerintah atau perusahaan.
f. Beban (expense) adalah pengorbanan yang dikeluarkan lembaga/instansi pemerintah atau perusahaan untuk memperoleh pendapatan.
4. Konsep persamaan dasar akuntansi pemerintahn daerah
a. Pendapatan
b. Beban
c. Ekuitas
Aset+beban (belanja+pengeluaran pembiayaan) | = | Utang+ekuitas+pendapatan –LO (pendapatan+ penerimaan pembiayaan) |
d. Hal pokok dalam persamaan dasar akuntansi pemerintah daerah.
B. Debet Dan Kredit Dalam Akuntansi Pemerintaha Daerah
Debet (+) Sisi debet untuk mencatat peningkatan jumlah aset | Kredit (-) Sisi kredit untuk mencatat penurunan jumlah aset |
Debet (+) Sisi debet mencatat penurunan jumlah kewajiban | Kredit (-) Sisi kredit untuk mencatat peningkatan jumlah kewajiban |
Debet +) Sisi debet untuk mencatat penurunan jumlah modal | Kredit (-) Sisi kredit untuk mencatat peningkatan jumlah modal |
Akun Ekuitas | |||
Aset Akun beban | Liabilitas Akun pendapatan | ||
Debet + Saldo meningkat | Kredit - | Debet + | Kredit - ↓ Saldo meningkat |
Jenis rekening | Bertambah | Berkurang |
Aset | D | K |
Utang | K | D |
Modal | K | D |
Pendapatan | K | D |
Biaya | D | K |
Nama akun | Bertambah | Berkurang | Saldo normal |
Aset | Debet | Kredit | Debet |
Liabilitas | Kredit | Debet | Kredit |
Ekuitas dana | Kredit | Debet | Kredit |
Pendapatan | Kredit | Debet | Kredit |
Belanja | Debet | Kredit | Debet |
Penerimaan pembiayaan | Kredit | Debet | Kredit |
Pengeluaran pembiayaan | Debet | Kredit | Debet |
Tgl | Nama rekening | Debet | Kredit |
20 Februari | Kas (3x500.000) | Rp.1.500.000 |
|
| Retur pemberlian |
| Rp.1.500.000 |
|
|
|
|
| Kas (2x400.000) | Rp.800.000 |
|
| Retur pembelian |
| Rp.800.000 |
|
|
|
|
| Kas (4x200.000 | Rp.800.000 |
|
| Retur pembelian |
| Rp.800.000 |
Akun | Bertambah | Berkurang | Saldo normal |
Aset | Debet | Kredit | Debet |
Liabilitas | Kredit | Debet | Kredit |
Ekuitas | Kredit | Debet | Kredit |
Pendapatan | Kredit | Debet | Kredit |
Beban | Debet | Kredit | debet |
Perubahan SAL | Menyesuaikan |
Akun | Bertambah | Berkurang | Saldo normal |
Pendapatan LRA | Kredit | Debet | Kredit |
Penerimaan pembiayaan | Kredit | Debet | Kredit |
Belanja | Debet | Kredit | Debet |
Pengeluaran pembiayaan | Debet | Kredit | Debet |
Estimasi penerimaan | Debet | Kredit | Debet |
Estimasi penerimaan pembiayaan | Debet | Kredit | Debet |
Apropriasi belanja | Kredit | Debet | Kredit |
Apropriasi pengeluaran pembiayaan | Kredit | Debet | Kredit |
Estimasi peubahan SAL | Menyesuaikan |
D. Penjurnalan Dalam Akuntansi Pemerintah Daerah
Tanggal | Keterangan | Ref | Jumlah | |
|
|
| Debet | Kredit |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tanggal | Uraian | Ref | Debet | Kredit |
| Belanja pegawai Piutang dari Bendahara Umum Daerah (BUD) (guna mencatat belanja pegawai) |
| 50.000.000 |
50.000.000 |
Tanggal | Uraian | Ref | Debet | Kredit |
| Belanja pegawai Kas di Kas Daerah (guna mencatat belanja pegawai) |
| 50.000.000 | 50.000.000 |
| Penerimaan PFK Kas di Kas Daerah |
| 3.000.000 | 3.000.000 |
Tanggal | Uraian | Ref | Debet | Kredit |
| Pengeluaran PFK Kas di Kas Daerah (guna mencatat penyetoran PFK) |
| 3.000.000 |
3.000.000 |
Tanggal | Uraian | Ref | Debet | Kredit |
| Belanja Modal-peralatan dan mesin Piutang dari BUD (guna mencatat realisasi belanja modal) |
| 60.000.000 |
60.000.000 |
| Peralatan dan mesin Diinvestasikan dalam Aset Tetap (guna mencatat perolehan mesin fotokopi) |
| 60.000.000 |
60.000.000 |
Tanggal | Uraian | Ref | Debet | Kredit |
| Belanja modal – peralatan dan modal Kas di Kas Daerah (guna mencatat realisasi belanja modal) |
| 60.000.000 |
60.000.000 |
Post a Comment
Post a Comment