xRxMD7PS3NtTSVmco65VMRdxlfCE6kZjEW7YE8i1

Bahas tuntas pengamalan sila tes SKD CPNS

Pada postingan kali ini admin akan menjelaskan mengenai pengamalan sila. Ada tiga jenis tes yang diujikan dalam SKD yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Pengamalan sila dalam soal TWK akan sangat sulit jika kita tidak bisa membedakan setiap sila. Jadi kita harus memahami setiap sila-sila Pancasila dengan rinci. 

judul

Bahas tuntas pengamalan sila tes SKD CPNS

1. Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa, terdapat pada ‘Ketuhanan’ yang mengandung makna bahwa negara dengan Tuhan adalah hubungan sebab akibat yang tidak langsung melalui manusia sebagai pendukung pokok negara. Maka telah menjadi kenyataan bagi bangsa dan negara Indonesia bahwa pelaksanaan negara harus senantiasa berdasarkan nilai-nilai yang berasal dari sila pertama bahwa adanya Tuhan bagi bangsa dan negara Indonesia telah menjadi suatu keyakinan, sehingga adanya Tuhan bukan suatu persoalan. 

2. Makna Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 
Hakikat manusia dalam sila-sila Pancasila bersifat sentral dalam filsafat negara Indonesia, karena manusia adalah sebagai subjek pendukung pokok negara, sebagai objek dalam realisasi pelaksanaan dan penyelenggaraan negara dan sekaligus sebagai tujuan suatu negara. Sedangkan manusia memiliki hal-hal yang mutlak yaitu susunan kodrat manusia yang terdiri atas tubuh (raga) dan jiwa sebagai satu kesatuan, sifat kodrat makhluk individu /(perorangan) dan makhluk sosial sebagai suatu kesatuan, serta kedudukan kodrat pribadi berdiri sendiri dan makhluk Tuhan sebagai kesatuan 

3. Makna Persatuan Indonesia 
Wilayah dan bangsa Indonesia terdiri atas bagian-bagian (yaitu orang-orang, golongan-golongan, suku-suku bangsa) diantaranya satu dan alineanya mengandung unsur-unsur perbedaan. Namun dalam hubungan kesatuan sebagai bangsa dan wilayah Indonesia keseluruhan bangunan itu memperoleh bentuk dan sifat-sifat penjelmaan dirinya yang selengkap-lengkapnya dan sesempurnanya. Dengan demikian makna yang terkandung dalam sila ‘Persatuan Indonesia’ bangsa dan wilayah Indonesia yang memiliki satu nasib dalam sejarah adalah merupakan suatu kesatuan yang pada hakikatnya bersifat mutlak dan terpisahkan dari negara dan bangsa lainnya. Sehingga sebagai suatu bangsa dan negara Indonesia senantiasa memiliki sifta-sifat, susunan dan ciri-ciri tersendiri sehingga berbeda dengan negara lainnya (Notonagaro, 1975:108) 

4. Makna Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan 
Negara adalah negara Persatuan yang sistem demokrasinya mendasarkan pada asas ‘kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan’. Hal ini mengandung arti suatu negara demokrasi dari bangsa multikultural, multi etis serta pluralitas dalam kehidupan agama. Yang diutamakan bukan pemenuhan hak-hak individu (individua right) atau hanya hak-hak kelompok masyarakat (collective right) melainkan juga kewajiban untuk mengembangkan solidaritas sosial (gotong royong) dalam rangka kemaslahantan dan kebahagiaan hidup bangsa secara keseluruhan. Prinsip dalam negara demokrasi kerakyatan adalah prinsip pemerintahan mayoritas berdasarkan kesetaraan hak warga negara, dengan menghormati hak-hak minoritas (majority rule, majority right) mengandalkan adanya kedudukan rakyat berdasarkan semangat kekeluargaan 

5. Makna Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 
Inti sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagai sila kelima Pancasila dasar filsafat negara Indonesia, mengandung cita-cita kemanusiaan yang memenuhi hakikat adil. Hal ini berarti harus dipenuhinya segala sesuatu yang merupakan hak dalam hubungan hidup kemanusiaan sebagai suatu wajib, hal ini merupakan ini, arti sila keadilan sosial yang bersifat universal, tetap dan tidak berubah. Keadilan sosial menurut Pembukaan UUD 1945 pada hakikatnya bukan hanya untuk bangsa Indonesia saja, melainkan sebenarnya untuk seluruh umat manusia. Hak ini sesuai dengan pernyataan sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang merupakan tujuan umum negara Indonesia yaitu: “bahwa dibentuknya negara Indonesia. Adalah bertujuan untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Makna kalimat sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 dan yang merupakan sila kelima Pancasila merupakan prinsip bangsa Indonesia bahwa tercapainya kemerdekaan yang kemudian direalisasikan dalam bentuk negara adalah bertujuan untuk menciptakan suatu ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. 

Cara mudah membedakan sila ke 2 dan sila ke 5 
Sila ke 2: Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya 
Artinya manusia dengan manusia

Sila ke 5: Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
Artinya manusia dengan: umum, alam, hukum dan negara

Demikianlah penjelasan admin mengenai pengamalan sila. Ingatlah mengenai makna sila yang admin jelaskan, dan perbanyak belajar sebelum mengikuti tes SKD CPNS. Karena berusaha sekeras mungkin akan memberikan hasil yang terbaik. Semoga bermanfaat untuk para pembaca blog admin

Sumber buku: Modul bebas kedinasan CPNS, PT Bebas Inti Cendekia. Cetakan pertama 1 Oktober 2018

Post a Comment

Terimakasih sudah membaca artikel kami, silahkan tinggalkan komentar jika ada keluhan mengenai link yang mati atau artikel rusak silahkan laporkan kepada kami ya !!!!