pada postingan kali ini admin akan menceritakan sejarah daun gambo Muba (Musi Banyuasin) Palembang provinsi Sumatera Selatan Indonesia, dan juga akan menjelaskan tentang tari gambo yang sekarang tinggal sejarah. tari tradisional gambo Muba sudah tidak pernah lagi ditampilkan dan tidak ada lagi di zaman sekarang. Jadi admin ingin mencoba melestarikan dan mengingatkan kembali keindahan tari gambo Muba. Bacalah cerita admin di bawah ini
Gambo/gambir
Pada suatu hari dua pasang suami istri yang bernama gindesoge menguasai desa Toman, pekerjaannya petani gambo dan hasil taninya di jual ke kota Palembang. Mempunyai dua anak bernama Riociko dan Riobulo. Di tengah jalan sesudah menjual hasil taninya maka bertemu seseorang yang menguasai dusun bumi ayu bernama Gindemuarabayung, yang mempunyai putri bernama Dayang Siti. Sebagai petani rotan, yang juga berjualan di kota Palembang. Pada suatu hari setelah pulang dari menjual hasil taninya gindesoge ke rumah gindemuarabayung di desa Bumi ayu. Karena mereka teman yang akrab, sering bertemu saat menjual hasil taninya. Gindesoge berkata dengan Gindemuarabayung ingin menjodohkan anaknya dan Gindemuarabayung langsung menyetujuinya, tapi dengan permintaan:1. Labu sepanjang antau
2. rotan sepanjang musi
3. Sirih selebar tampah
4. Emas 1 peti
5. Pede sepat 1 gentong
6. Seluang 1 centong
7. Tungau 1 centong
Maka Gindesoge langsung menyerahkannya. Lalu Riociko dan dayang Siti menikah. Setelah menikah hidup berbahagia, tetapi mempunyai keturunan catat seluruhnya.
Cara bergambir:
1. Nebas rumput yang panjang
2. Menanam biji gambir
3. Merumput lahan yang sudah tumbuh gambir
4. Memetik daun gambir
5. Meruah hasil yang sudah dipetik
6. Ngiroh gambir yang direbus
7. Notok gambir yang sudah direbus
8. Memeras daun gambir yang sudah di tumbuk
9. Mengiris getah yang sudah dipendap di dalam bak
10. Menjemur di atas tirap
11. Mengikat daun gambir yang sudah dijemur
12. Menyususn daun gambir yang sudah diikat
13. Di jual
Tari bergambir:
1. menebas
2. Menanam
3. Merumput
4. Panen/ memetik
5. Meruah
6. Mengaduk/ ngiro
7. Menutuk
8. Memeras
9. Mengiris
10. Menjemur
11. Mengikat
12. Menyusun
1. Keluar sejajar menuju lahan langsung menebas
2. Menanam/menabur biji gambir
3. Merumput lahan yang sudah tumbuh gambir
4. Panen daun gambir/memetik daun
5. Meruah hasil yang sudah dipetik ke dalam kawah langung direbus
6. Mengaduk/ ngiroh/ngicau daun gambir yang sudah direbus
7. Menutuk/menumbuk
8. Memeras daun yang sudah di tumbuk
9. Menjemur di atas tirap
10. Mengikat sambil menyusun
11. Mengiris getah yang sudah di endap di dalam bak
12. Pulang secara sejajar menuju rumah
Demikianlah cerita gambo Muba yang admin ceritakan melalui blog ini. Semoga kita sebagai generasi muda bisa melestarikan kebudayaan kita di bumi tercinta Indonesia ini.
Post a Comment